Yogyakarta, Buana Pers – Sejumlah peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang tergabung dalam komunitas pecinta bus Indonesia cakap didengar dengan nama Bismania Community menghadiri acara Jambore Nasional (Jamnas) Bismania Community ke-12 di Lapangan Udara Gading, Gunung Kidul, Yogyakarta pada Sabtu (4/3/2023).
Jambore Nasional Bismania Community ke-12 mengusung tema “Kolabusrasi” yang diambil kata kolaborasi. Kolaborasi yang dimaksud adalah antara pihak Bismania Community dengan pihak lain yang mendukung transportasi, terkhusus transportasi darat. Tak hanya penggemar bus, Jamnas ini juga menghadirkan pendukung lain seperti operator bus, pengembang body bus, KNKT, ATPM, serta beberapa pihak lainnya.
“Dikumpulkan dalam satu wadah yaitu Jamnas, sebagai lebarannya Bismania setiap tahunnya,” ujar Damas selaku Ketua Pelaksana Jamnas Bismania Community ke-12.
Bismania Community didirikan pada tahun 2007 yang merupakan gerakan pertama sebagai penggerak kegiatan Jamnas Busmania. “Kecuali saat covid kemarin,” kata Damas. Jamnas Bismania Community ini juga digelar dilokasi yang berbeda, dari kota ke kota tiap tahunnya. “Sudah ada listnya, tergilir, seperti tahun kemarin di Semarang, tahun ini di Yogyakarta, terus besok di Priangan Timur,” tambah Damas.
Harapan dari terselenggaranya Jamnas Bismania Community ini adalah sebagai ajang silaturahmi untuk mempererat hubungan antar Bismania diseluruh Indonesia. Tak hanya itu, acara ini juga berharap menjadi tempat bertukar informasi, pengalaman, teknologi dan lainnya.
“Bisa dibawah ke masing-masing teman Bismania diseluruh Indonesia untuk diaplikasikan agar dapat berkembang dunia transportasinya,” ungkap Damas.
Para peserta mengaku senang dengan diadakannya Jamnas Bismania Community ini. Riki Saputra, salah satu peserta asal Korwil Tangerang Raya mengaku bahwa acara ini seru karena dapat bertemu teman-teman Bismania Community dari seluruh Indonesia. Ega dan Andriawan berharap bahwa acara ini dapat selalu diselenggarakan tiap tahunnya untuk menyambung tali silaturahmi.
Penulis: Aderifqi Dian Maulana
Dokumentasi: Aderifqi Dian Maulana/Buana Pers
Editor: Alan Dwi Arianto