Magelang, Buana Pers -Tradisi syawalan di Dusun Jurang kembali dirayakan dengan semarak, melalui perayaan acara syawalan yang digelar di Lapangan Dusun Jurang pada (10/06/2024).
Antusias masyarakat dalam perayaan Syawalan sangat tinggi, terlihat dari partisipasi masyarakat dalam memeriahkan pengajian akbar yang diselenggarakan pada siang hari, mulai pukul 13.00 WIB – 16.00 WIB. Acara ini tidak hanya dihadiri oleh masyarakat lokal saja, tetapi masyarakat dari Dusun lain pun turut serta mengikuti acara ini.
Syawalan merupakan tradisi lebaran masyarakat Jawa yang biasanya diadakan selama satu minggu bahkan satu bulan setelah Hari Raya Idul Fitri. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk masyarakat mempererat tali persaudaraan karena sebagai ajang saling memaafkan, sarana silaturahmi, dan berbagi rezeki.
Acara pengajian Akbar dihadiri beberapa tokoh agama seperti K. Ahmad Fauzi, K.H Muhammad Kosim, K.H. Muhammad Isa, K.H. Hasyim As’ari. Tokoh-tokoh agama tersebut menjadi pembicara dalam khotbah pengajian akbar. Selain itu, Kepala Desa Tanjungsari, Kepala Dusun Jurang, beserta jajarannya juga menghadiri rangakaian acara perayaan Syawalan ini.
“Semoga dengan adanya acara ini kita semua dapat menjalin silaturahmi dan memperkuat iman dan saling memaafkan satu sama lain. Meriahnya acara ini karena adanya rasa syukur pada diri kita atas berkah Tuhan Yang Maha Esa yang patut kita syukuri kenikmatannya,” ujar kepala dusun Jurang saat melakukan sambutan.
Keunikan dalam Syawalan di desa ini yaitu dalam penyambutan kiyai, yang disambut oleh beberapa pemuda desa dengan melakukan iring-iringan motor yang telah dimodifikasi knalpotnya menjadi blong, iringan ini sering dinamakan “blayeran”. Pada penyambutan ini, beberapa motor akan berkeliling dusun dengan suara bisingnya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penyampaian informasi kepada masyarakat bahwa akan diadakannya Pengajian Akbar.
Silaturahmi antar masyarakat dilakukan selama dua hari berturut-turut, yakni pada hari sabtu dan minggu. Masyarakat dari berbagai desa mengunjungi dusun Jurang untuk melakukan silaturahmi di setiap rumah. Menariknya, setiap tamu yang datang selain disuguhkan makanan ringan, tuan rumah juga menghidangkan makanan berat untuk para tamu.
Setiap orang yang bertamu, diharuskan menyantap makanan terlebih dahulu sebelum pulang. Salah satu warga mengatakan bahwa “sebelum pulang dari silaturahmi, tradisi disini harus memakan makanan yang telah disiapkan tuan rumah, tujuannya untuk saling menghargai dan menghormati” tuturnya.
Acara masih terus berlangsung dengan acara “Jurang Bersholawat”. Sholawat ini dimeriahkan oleh grup rebana dari Al-Azzam dan dihadiri oleh Ustadz Sholeh Elham yang akrab disapa Gus Elham. Acara berlangsung pada malam hari pukul 20.00 WIB sampai 01.00 dini hari. Sholawat ini disambut antusias oleh masyarakat karena merupakan penghujung acara yang ditunggu-tunggu masyarakat. Kegiatan Jurang Bersholawat menjadi acara penutupan pada perayaan tradisi Syawalan tahun 2024.
Penulis : Dhea Octavia S, Dinda Jatiasih A, Cicilia Selita D, Fahri Rafif A, Wahyu Bagus H, dan Azhfar Farza M.
Foto : Wahyu Bagus Hindrawan
Editor : Marischa